Selamat Berkunjung Di Blog Forkompas

Selasa, 09 April 2013

IBU-IBU PADA BERMIGRASI KE TAMBANG EMAS



Perempuan-Perempuan Perkasa, Pendulang Emas

Ketika keeadaan ekonomi menghimpit, memaksa perempuan-perempuan mencari jalan pintas menutupi kekurangan isi dapur dan kebutuhan lainnya. Mereka pun keluar menuju jalan pintas itu dengan mengabaikan sementara runitas urusan dapur dan keluarga.
Ratusan Ribu Perempuan-perempuan ikut mendulang emas 
Mereka tidak akan lepas tangan, bila keadaan ekonomi sudah carut marut. Profesi seberat apapun tetap mereka menjalaninya dengan rasa cinta, mereka akan merubah tanah menjadi emas dan itu demi sesuap nasi. Disini Ibu-ibu, pada bemigrasi ke tambang Emas, sebagian ada yang menjajakan jualannya, dan lebih banyak menjadi pedulang emas dadakan. Pekerjaan kasar itu memang profesi dunia pria, tapi kini itu tidak berlaku lagi. Merekapun ikut membaur dengan sigap mendulang emas, mereka perempuan-perempuan itu tak mengenal panas dan hujan, mereka tidak menyerah pada nasib dan selalu tegar menjalani hidup.

Potret Perempuan Perkasa
Perempuan pendulang emasSaya belajar dari perempuan-perempuan tegar tersebut, mereka memotivasi hidup saya untuk lebih tegar dan tidak mengeluh, tapi lebih bersyukur dan mencintai pekerjaan dengan sepenuh cinta. Hidup ini keras, kalau mencintainya akan terasa ringan, seperti perempuan-perempuan pendulang emas diatas. Mereka tidak mengenal kata lelah, ketika berada dalam disituasi apapun, mereka selalu direpotkan oleh pekerjaan rumah, anak dan karier. Hebatkan kalau wanita itu power. Sosok wanita selalu mendatangkan inspirasi tersendiri. Sekarang ini tampaknya lebih banyak wanita yang mendirikan yayasan sosial daripada lelaki. Ada benarnya kalau wanita itu pilar negara.
Pesan Untuk Putri Bangsa
Sekarang ini saya lagi patah hati atas sikap kalian. Banyak di antara remaja putri, mereka membiarkan ibu mereka bekerja di dapur sendirian, sementara mereka sibuk berSMS ria, berVoice ria, berFacebook ria, berTwitter ria, meNgeluh ria, berManja ria. Buset mari kita kelaut bareng-bareng